Kaca adalah produk sintetis yang rapuh. Meski merupakan bahan transparan yang dapat memberikan berbagai kemudahan dalam produksinya, namun orang selalu ingin mengubah dekorasi tampilannya. Oleh karena itu, bagaimana menanamkan berbagai pola dan teks dengan lebih baik ke dalam tampilan produk kaca telah menjadi tujuan yang dikejar konsumen.
Penandaan laser UVteknologi melampaui pemrosesan tradisional, menutupi kekurangan akurasi pemrosesan yang rendah, kesulitan menggambar, kerusakan benda kerja, dan pencemaran lingkungan di masa lalu. Dengan keunggulan pemrosesannya yang unik, kaca ini menjadi favorit baru dalam pemrosesan produk kaca. Mesin penandaan laser UV dapat memberikan ukiran yang jelas dan tahan lama pada botol kaca dengan hampir semua warna atau jenis, dan terdaftar sebagai alat pemrosesan yang diperlukan dalam berbagai gelas anggur, hadiah kerajinan tangan, dan industri lainnya.
Karena berbagai bahan (termasuk bahan kaca) memiliki tingkat penyerapan yang baik terhadap laser ultraviolet, pemrosesan non-kontak digunakan untuk mencegah kerusakan kaca oleh kekuatan eksternal. Panjang gelombang mesin penandaan laser ultraviolet adalah 355nm. Panjang gelombang yang sangat kecil menentukan bahwa ia memiliki kualitas sinar yang tinggi, titik kecil, dan dapat mencapai persyaratan penandaan yang sangat halus untuk produk kaca. Karakter minimumnya bisa mencapai 0,2 mm.
Penandaan laser ultraviolet terutama ditandai dengan catu daya, bukan bahan habis pakai tinta, sehingga lebih aman, lebih ramah lingkungan, dan dapat diandalkan dalam penggunaan. Informasi grafis yang diperlukan untuk penandaan dapat diubah sesuka hati, yang memenuhi standar tinggi penandaan botol kaca. Informasi yang ditandai memiliki keuntungan mutlak karena tidak pernah pudar atau rontok.
Saat mesin penandaan laser ultraviolet mengukir kaca, waktu penandaan mempengaruhi efek penandaan pada permukaan kaca. Waktu pemrosesan yang lama akan menyebabkan permukaan kaca terukir terlalu dalam. Jika waktu pemrosesan terlalu singkat akan menyebabkan titik kebocoran. Oleh karena itu, perlu dengan sabar mencoba berkali-kali selama proses debug, dan akhirnya menentukan parameter numerik terbaik untuk diproses.