Hal ini dikarenakan peralatan mesin (hanya untuk mesin pemotongan laser berdaya tinggi) tidak menggunakan peledakan dan pengeboran untuk membuat lubang-lubang kecil, melainkan pengeboran pulsa (soft puncture), yang membuat energi laser juga terkonsentrasi pada area yang kecil.
Area yang tidak diproses juga akan terbakar sehingga menyebabkan deformasi lubang dan mempengaruhi kualitas proses.
Saat ini, kita perlu mengubah metode penindikan vena (tusukan lunak) menjadi metode tusukan datar (tusukan biasa) dalam proses pengembangan untuk mengatasi masalah tersebut.
Di sisi lain, untuk mesin pemotongan laser berdaya rendah, pengeboran pulsa digunakan untuk membuat lubang kecil guna meningkatkan permukaan akhir.